Hari pertama fieldtrip TIN tepatnya tanggal 24 januari 2011, kunjungan pertama kami ke PTPN VIII di Cibiru, Bandung. Disana kami kira merupakan tempat pembuatan bubuk teh ternyata hanya pengemasan bubuk teh menjadi teh celup walini dan goalpara. Menurut managernya, Teh walini merupakan hasil industri hilir yang diproduksi oleh PTPN VIII, sebelumnya juga ada hasil produksi PTPN VIII yaitu teh Goalpara. Tapi saya kurang tau perbedaan rasa antara keduanya, yang pasti teh walini merupakan produk terbaru setelah goalpara.
PTPN VIII merupakan salah satu BUMN yang melebarkan sayapnya ke industri hilir, selain PTPN VIII ternyata PTPN XII juga sudah mengembangkan produknya sampai ke tingkat yang lebih jauh yaitu membuka cafe (ini nih infonya
cikopi.com). Kabarnya walini juga punya cafe (
Walini Tea Gallery) di wilayah Bandung tepatnya di Jl.Ir H.Juanda No. 92, saya juga belum pernah kesana siih.
Teh Walini memiliki beberapa jenis produk diantaranya teh seduh hitam dan hijau, teh celup hitam,lemon, jahe,organik dan masih banyak lagi. Teh celupnya juga dibagi dua ada yang single chamber dan double chamber, kalau single chamber tehnya dikemas dengan cara diseal dan hanya memiliki satu kantung sedangkan double chamber tehnya dikemas dengan cara dijahit dan memiliki dua kantung. Sayang saya tidak punya gambarnya..
Produk Walini memang memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan teh lainnya, karena Teh Walini dikemas secara apik dengan aluminium disemua produknya untuk menjaga mutu dari teh tersebut begitulah yang dikatakan oleh manager marketingnya..Karena rasa penasaran, saya coba membeli teh seduh hijau 30 gram yang dikemas dengan composite can seperti kaleng pringles gitu harganya 7000 rupiah.

Akhirnya saya coba seduh dirumah, warnanya agak keruh mungkin saya salah cara menyeduhnya dan rasanya tidak sesepat teh hitam tentunya. Rasa dan warnanya sangat berbeda dengan teh walini siap minum..hehhee,yaiyalaah

Yaaah, begitulah hasil penasaran saya pada salah satu bahan penyegar ini.
Semoga komoditi cokelat juga bisa mengikuti jejak kedua bahan penyegar tersebut (baca: kopi dan teh) mempunyai produk dari hulu sampai hilir yang diproduksi oleh orang-orang lokal..amiiin